Jumat, 02 September 2011

KECANTIKAN YANG SESUNGGUHNYA

KECANTIKAN YANG SESUNGGUHNYA
Kita hampir dapat memastikan bahwa setiap manusia yang hidup di bumi ini yang sudah tua menyukai kecantikan, wajah yang cantik serta tubuh yang sexy menjadi dambaan pria dan wanita. Semuanya memburu kecantikan, baik untuk memuaskan keinginan kemanusiaannya maupun untuk hal-hal yang bersifat komersial : Suara cantik, bentuk badan yang cantik , wajah yang cantik dan sebagainya.
Sekarang media mana yang tidak tergila-gila dengan mahluk yang bernama kecantikan ini? Rasanya dihampir setiap kesempatan kita disibukkan dengan sajian-sajian yang mengeploitasi kecantikan.
Tetapi apakah sesungguhnya kecantikan itu? Mengapa manusia mau memburu kecantikan dan mengorbankan apa saja untuknya? Mengapa peremppuan ataupun laki-laki selalu mengusahaklan agar mereka tampak cantik?  Tidakkah mereka itu korban dari pencitraan, mitos, atau dyang entah dating dari mana lalu mengemuka dalam masyarakat , budaya, pebisnis?  Benarkah kecantikan itu ada secara alami ataukah hanya hasil konstruksi social saja?
Menurut Ibnu taimiyah dan Ibnu Al-Qayyim al-Jauzih. Dalam Cantik liar dalam, mereka menyatakan bahwa hati hati itu dikodratkan untuk mencintai kecantikan dan memandangnya sebagai sesuatu yang baik. Mereka dengan demikian, condong ke pendapat bahwa kebaikan itulah kecantikan. Apabila kita melihat seorang anak yang memberikan sedekah kepada orang tua papah yang sedang membutuhkan pertolonhan, bahwa anak ini bias dikatakan sebagai suka melakukan hal-hal yang cantik karena mendatangkan kebaikan. Dan pemilik kebaikan iyu dinamakan cantik. Lain lagi dengan Angelina Sondakh artis kita juga menurut kecantikan luaran itu hanya terlihat sesaat. Mula mula kecantikan luaran: Paras yang cantik, kulit yang mulus, bibir yang sensual, mata yang bening, serta tubuh yang sexi akan mencengangkan mata kitra, membuat kita kagum. Namun kecantikan itu akan pudar beberapa menit mana kala kita sudah intens bergaul dengan yang empunya kecantikan luaran itu, lalu si empunya menunjukkan tanda-tanda kebodohan, gaptek, tak tahu p[ermasalahan, tulalit, kurang percaya diri, emosional dan sebagainya(http://cantik tak hanya raga, Edisi April 2004)
Banyak diantara kita bahwa menurut kita Dian sastro adalah artis pujaan dan asangat cantik, tapi belum tentu menurut orang lain, bias saja mereka berpendapat berbeda. Cantik luaran merupakan suatu yang relative dan dapat berubah-ubah. Ketika kita sudah tua nanti kecantikan itu akan hilang diganti dengan wajah yang keriput.
Kecantikan dengan demikian adalah sesuatu yang begitu agungyang kalau kita membicarakannya, kita akan senang, bangga, terharu, rindu dan sebagainya. Sesuatu yang agung itu bias berupa budi baik, kecerdasan kedermawanan, kepinteran, keuletan, takwa, sabar ikhlas, perjuangan yang tak kenal lelah.
Lain lagi dengan kecantikan dalam (inner Beauty). Kecantikan seperti ini sangat susah disangkal, untuk tidak mengagatakan tidak bias. Ketika kita menyatakan bahwa Madonna mempunyai IQ di atas 150, dan ini merupakan kecantikan dari dalam yang luar biasa, jarang sekali ada orang yang bias menyangkalnya. Atau jarang sekali orang bias menyangkal, lagi-lagi untuk tidak bias mengatakan  tidak bias, bahwa Shirin Ebadi  adalah seorang sangat peduli dengan kondisi perempuan dan kemiskinan serta pendididkan di iran.  Hal ini menunjukkan bahwa inner beauty merupakan kecantikan nyata dan berumur lebih panjang dari pada kecantikan luaran.
Nah, dengan demikian kita sepakat dengan definisi kecantikan yaitu Sesutu yang indah yang berasal dari dalam dan abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar