Sabtu, 24 November 2012

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
a.      Larutan
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serbasama. Contohnya jika kita melarutkan 2 sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, ketika diaduk, butiran-butiran gula menghilang sehingga kita tidak bisa lagi membedakan mana gula dan mana air, inilah yang disebut dengan larutan gula.
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Sedangkan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah .
Ø  Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Ø  Sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.

1.      Larutan Elektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Berdasarkan kekuatan daya hantar listrik laruatan elektrolit dibagai menjadi 2:
a.       Elektrolit Kuat
Merupakan elektrolit yang mudah terionisasi sempurna, sehingga reaksinya merupakan reaksi yang berkesudahan.
Cirri-cirinya :
- terionisasi sempurna
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung gas
Contohnya : larutan asam klorida dan garam dapur.
HCl  ---> H+  +  Cl-
NaCl ---> Na+ +  Cl-
b.      Elektrolit Lemah
Merupakan senyawa elektrolit yang terionisasi sebagian sehingga reaksinya merupakan reaksi kesetimbangan.
Ciri-cirinya :
- terionisasi sebagian
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung gas

2.      Non Elektrolit
Merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Ciri-cirnya :
- tidak terionisasi
- tidak menghantarkan arus listrik
- lampu tidak menyala
Contoh :
C6H12O6 (amilum/karbohidrat), C12H22O11, CO(NH2)2 (Urea) dan C2H5OH (Alkohol/etanol), dll