Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
a.
Larutan
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen
atau serbasama. Contohnya jika kita melarutkan 2 sendok makan gula putih
(pasir) ke dalam segelas air, ketika diaduk, butiran-butiran gula menghilang
sehingga kita tidak bisa lagi membedakan mana gula dan mana air, inilah yang
disebut dengan larutan gula.
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan
terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
Sedangkan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan
elektrolit lemah .
Ø Larutan
elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Ø Sedangkan
larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
1.
Larutan Elektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik.
Berdasarkan kekuatan daya hantar listrik laruatan elektrolit
dibagai menjadi 2:
a. Elektrolit Kuat
Merupakan elektrolit yang mudah terionisasi sempurna, sehingga reaksinya
merupakan reaksi yang berkesudahan.
Cirri-cirinya :
- terionisasi sempurna
- menghantarkan arus
listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung gas
Contohnya
: larutan asam klorida dan garam dapur.
HCl
---> H+ + Cl-
NaCl
---> Na+ + Cl-
b. Elektrolit Lemah
Merupakan senyawa elektrolit yang terionisasi
sebagian sehingga reaksinya merupakan reaksi kesetimbangan.
Ciri-cirinya :
- terionisasi sebagian
- menghantarkan arus
listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung gas
2.
Non Elektrolit
Merupakan
larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Ciri-cirnya :
- tidak terionisasi
- tidak menghantarkan
arus listrik
- lampu tidak menyala
Contoh :
C6H12O6 (amilum/karbohidrat),
C12H22O11, CO(NH2)2 (Urea) dan C2H5OH (Alkohol/etanol), dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar